Beritatujuh.net – Tangsel – Warga Rw 04 Kelurahan Pondok Pucung Kecamatan Pondok Aren Tangerang Selatan manfaatkan sampah dirubah menjadi lumbung emas
Djoko Suhono Ketua Rw 04 mengucapkan Terima kasih atas kehadiran Ketua LPM Tangsel Aldri Ramadian, Ketua bank sampah Tangsel Ismuniati, Sekretaris Kecamatan pondok Aren Hendra Gunawan, Lurah pondok Pucung H. Murtado SE, Banbinsa, kantibmas, Odie Sandra perwakilan Pegadaian, Guru serta Murid Sekolah Jepang, Mahasiswa Budi Luhur, SMP Malio Bintaro Pengurus pospindo Ketua Rt dan warga Rw 04 sabtu (21/12/2019)
“Bank Sampah Rw 04 sudah berdiri Bulan Desember 2016 diresmikan oleh Wakil Walikota Drs. H.Benyamin Davnie dan hari ini sebenarnya penimbangan sampah sudah biasa dilaksanakan,’ ungkap Djoko Suhono
Disamping itu mahasiswa-siswi yang ikut Kuliah kerja nyata (KKN) juga ikut menghadiri, Guru dan murid dari Sekolahan Jepang yang ingin belajar untuk mengolah sampah.
Setelah diresmikan oleh Wakil Walikota datanglah dari pihak CSR Pegadaian dan dari situlah dibangun Kantor Bank Sampah Teratai CSR
Untuk melengkapi seperti timbangan digital, timbangan normal, sepeda motor roda 3 kursi dan perlengkapan lainya dengan Nilai Rp.148 juta
“Alhamdulillah pada tanggal 27/10/2019 Rw 04 mendapatkan tiga sekaligus penghargaan/Sertifikat POKJANAL yaitu, kampung bebas jumantik, gerakan kawasan bebas jentik, Kampung bebas sampah atau Kampung PHBS,(Pelaku hidup bersih dan sehat) yang di berikan langsung oleh Walikota Tangerang Selatan Hj Airin Rachmi Diany SH.MH,” lanjutnya
Sementara Lurah Pondok Pucung H.Murtado mengatakan, ” Ini kegiatan yang sangat luar biasa nilainya dan bisa mengangkat derajat ekonomi kita, mudah mudahan bisa berjalan dengan baik dan tentunya kegiatan ini akan saya bawa terus kepermukaan terutama dalam rapat- rapat, terutama rapat Rt dan Rw, karena menurut saya kegiatan ini sangat luar biasa dan saya memberikan Apresiasi yang luar biasa.
“Selanjutnya saya berharap untuk Rw yang lain bisa mempunyai pos seperti ini dan termotifasi untuk mengikuti Rw 04 dan Lurah juga berharap kepada CSR Pegadaian bisa membantu Rw-Rw yang lain, jangan hanya terfokus di Rw 04 saja dan juga berharap kepada pemkot untuk membina seluruh Rt /Rw yang lain, lanjut lurah
Disisi lain mahasiswi universitas Budi luhur Clandy mengatakan,” Sangat tertarik untuk mengikuti dan belajar cara untuk memilah sampah, yang menarik disini adalah ibu-ibu disini sangat kreatif seperti membuat tikar dari daur ulang sampah, Tas, dan juga membuat pupuk dari sampah itu sendiri, itu semua hasil kerajinan tangan ibu ibu dan bapak bapak (Lia/Arifin)
