Berita7net – TANGERANG. Wabah pandemik Covdi-19 selain memporak-porandakan perekonomian masyarakat juga menyisakan persoalan penyaluran bantuan sosial alias Bansos di berbagai daerah, yang kerap menuai kendala.
Penyaluran bansos yang dikucurkan oleh pemerintah pusat, provinsi hingga kota/kabupaten, baik bantuan langsung tunai (BLT) maupun paket sembako ini masih belum tuntas dan dikeluhkan warga terutama mereka yang hingga kini belum menerima sama sekali.
Andry yanto selaku Ketua ,LSM GAIB PERJUANGAN Kota Tangerang, juga mengecam bantuan langsung tunai (BLT) dari Pemerintah Kota Tangerang yang ia nilai sampai saat ini belum tersalurkan dengan maksimal kepada warga.
Ia pun menyarankan kepada Pemkot Tangerang agar tidak memberikan harapan palsu alias PHP kepada warga masyarakat. Dimana warga saat ini tengah kesusahan ditengah wabah corona.
“Pemkot Tangerang jangan bicara besar kepada masyarakat dan jangan hanya memberikan harapan palsu,” cetus Bung Andry-sapaan akrabnya kepada wartawan di Tangerang,
Pihaknya juga mendesak agar Pemkot Tangerang segera menyalurkan BLT dari hasil rasionalisasi anggaran daerah. Sebagai informasi, Pemkot Tangerang menganggarkan Rp144 miliar untuk jaring pengaman sosial (JPS) dari total anggaran penanganan Covid-19 sebesar Rp241 miliar.
“Kami banyak mendapat laporan dari warga yang menyampaikan hingga saat ini sama sekali belum menerima bantuan dari pemerintah Kota Tangerang, ” akunya.
“Adapun dari kemarin yang terlihat bansos berupa paket sembako dari pemerintah pusat. Lantas kemana uang Covid-19 Kota Tangerang itu?”
Jangan selalu memberikan himbauan himbauan terus kepada masyarakat namun publikasikan juga anggaraan anggaran yang ada tegas Andry (red)*