Berita7. Banyuwangi- Nasib apes dialami Aldi Galang Pratama, pemuda asal Dusun Dambuntung, Desa Kedungasri, Kecamatan Tegaldlimo, Banyuwangi. Pasalnya dirinya harus menjadi korban pengroyokan pemuda Dusun Pondokasem Desa yang sama.

Kejadian yang mengakibatkan beberapa luka dibagian muka Aldi Galang Pratama tersebut terjadi pada saat malam pergantian tahun beberapa hari yang lalu.

Kepada wartawan Aldi Galang Pratama menjelaskan, kejadian tersebut terjadi pada saat malam pergantian tahun beberapa hari yang lalu.

” Ya mas saya bersama satu teman yang lain jadi korban pengroyokan pemuda Dusun Pondokasem, Desa Kedungasri, Kecamatan Tegaldlimo,” katamya. Sabtu (23/1/2021).

Adapun kronologinya, lanjut dia, pada saat malam pergantian tahun segerombolan pemuda dari Dusun Pondokasem mendatangi Dusun Dambuntung dengan mengendarai sepedah motor. Dan mereka mengendarai sepedah motor dengan cara diblayer-blayer sehingga menyebabkan kebisingan.

Bahkan tidak itu saja, sambil mengendarai sepedah motornya mereka sambil berkata yang tidak sopan, kalau bahasa jawanya misuh-misuh.

“Selain ngegas-ngegas sepeda motornya, mereka juga berkata yang tidak sopan, kalau bahasa jawanya misuh-misuh mas,” jelas pria yang akrab disapa Galang ini.

Merasa risih karena ulah segerombolan pemuda dusun Pondokasem, maka Galang bersama dengan teman lainya mendatangi segerombolan pemuda Pondokasem dengan maksud menanyakan apa maksudnya berkata tidak sopan di dusun orang lain.

Namun ironisnya, masih dia, belum selesai kita berbicara maka datanglah sekelompok pemuda yang langsung tiba tiba menyerang dengan menggunakan senjata tajam dan benda tumpul lainya. Dan akibat serangan tersebut maka saya dan satu teman lain mengalami luka luka.

“Belum selesai kita berbicara tiba-tiba kita diserang oleh teman yang lainya dengan menggunakan senjata tajam dan tumpul,” ujarnya.

Galang juga menjelaskan, setelah kejadian tersebut kemudian dirinya melaporkan ke Polsek Tegaldlimo, namun hingga saat ini belum ada kejelasan tentang kasus tersebut.

“Saya sudah laporkan kejadian ini kepihak berwajib. Dan saya sudah diperiksa tiga kali mas,” akunya.

Galang juga menambahkan, dirinya berharap kasus yang menimpa dirinya tersebut segera mendapatkan titik temu, dan pelaku segera ditindak atau diproses sesuai dengan undang-undang yang berlaku.

“Harapan kami pelaku bisa segera ditindak atau diproses sesuai undang-undang yang berlaku mas,” pungkasnya.

Sementara Kapolsek Tegaldlimo, AKP Bambang Suprapto, saat dikonfrimasi melalui sambungan Whatsapnya mengatakan.

“Selama ini sudah dilakukan penanganan perkara tersebut sesuai SOP, namun untuk para tersangka sudah dilakukan pemanggilan (namun mereka sudah tidak ada di tempat kemungkinanan dan infonya keluar wilayah).

Dan kami masih berupaya monitoring keberadaan mereka, jika sudah jelas pasti akan kami melakukan upaya paksa,” ucap Kapolsek Tegaldlimo.

(Narto)

Berita7