Berita7. KARAWANG – Asep Agustian SH menyorot klaim Dirut PDAM Tirta Tarum Karawang, M. Sholeh yang menyatakan di bawah kepemimpinannya, Tirta Tarum semakin kokoh mendekati target pelayanan yakni di angka 100.000 pelanggan. Untuk saat ini saja jumlah pelanggan PDAM Tirta Tarum sudah berada di angka 95.000 pelanggan aktif, atau meningkat sekitar 30%, sebagai klaim yang patut dipertanyakan.
Asep menilai, boleh saja klaim pencapaian itu diapungkan oleh PDAM Tirta Tarum yang sebentar lagi akan menjadi Perumdam Tirta Tarum, tapi bukan hal itu yang harus jadi prioritas pencapaian BUMD yang bergerak khusus di bidang pelayanan pengadaan air bagi warga Karawang, tapi perbaikan pelayanan.
Asep menilai, warga tak peduli dengan pencapaian target pelayanan, tapi mengenai kualitas air dan pelayanan, bahkan ada hal yang menjadi pertanyaan pada PDAM Tirta Tarum, yaitu dugaan adanya pungli yang dilakukan.
“Yang jadi pertanyaan masyarakat, pelayanannya sudah bagus belum? Kualitas airnya mau bagaimana? Lalu yang paling utama buat saya, kenapa sih di PDAM itu ada buat sampah Rp 7.500, dan buat ruko Rp 10.000 perbulan? Kenapa ini juga dibiarkan?” ungkapnya, kamis (27-05-21).
Asep pun mengatakan, tanggung jawab direktur PDAM tak sebesar Bupati dan Wakil Bupati, tapi gaji yang didapat lebih besar dari gaji Kepala Daerah Karawang itu.
“Dengan gaji besar, seharusnya tanggung jawab pelayanan harus menjadi prioritas utama dan mengawasi dengan baik, agar tak ada kenakalan yang membuat rugi masyarakat,” tutupnya. (Tata)
