Berita7. JEMBER – Petani merupakan seseorang yang bergerak di dibidang pertanian, dengan tujuan untuk menumbuhkan dan memelihara tanaman, dengan harapan untuk memperoleh hasil dari tanaman tersebut untuk digunakan sendiri ataupun menjual kepada orang lain dan memenuhi kebutuhan sehari-hari dalam perekonomian mereka.

Akan tetapi melihat kondisi petani khususnya dikabupaten Jember. tahun demi tahun Jumantoro selaku ketua HKTI Kabupaten Jember. ia menyampaikan,” petani tidak boleh kaya kita melihat bahwa regulasi kebijakan tahun demi tahun bukan semakin menguntungkan petani tetapi semakin membuntungkan petani, salah satu contoh di mana saprodi subsidi dibatasi oleh pemerintah yang, kedua bagaimana hasil produksi tidak ada jaminan harga yang menguntungkan”.

“Dan baru-baru ini kita mendapatkan informasi komisi 4 DPR RI merekomendasikan tiga hal yang pertama adalah bagaimana pembatasan pupuk subsidi yang hanya diberikan kepada urea dan NPK, padahal sp36 dan Z-A sangat dibutuhkan oleh petani holtikultura, petani pangan maupun petani perkebunan, salah satu contoh Jember adalah penghasil tembakau terbaik dunia ternyata tidak ada alokasi pupuk Z-A nya padahal pupuk Z-A sangat di butuhkan oleh temen temen petani perkebunan dan petani lainya”.

“Luar biasanya bahwa adalah kita dituntut meningkatkan produksi tetapi subprodinya di batasi nonsen yangkita dapatkan adalah ketahanan pangan, tapi kehancuran pangan yang akan kita dapatkan. kalau kelangkaan pupuk tidak ada andai kata petani itu terdaftar di E-RDKK, yang ada adalah kekurangan pupuk subsidi karena memang jatahnya di kurangi, ini memang realita bukan kelangkaan, pupuk ini banyak sekali tapi yang Non Subsidi”.

“Pupuk nonsubsidi yang tentunya petani tidak mampu membelinya, karena selisih harga pupuk subsidi dan yang nonsubsidi jauh sekali selisih harganya terlalu tinggi dan tidak sebanding dengan produksi yang dihasilkan,” tuturnya lebih lanjut saat kepada wartawan Berita7 saat di temui di kediamanya.

(Bambang)

Berita7