Berita7. JEMBER – Didalam Pelaksanaan kegiatan perbaikan infrastruktur jalan atau Proyek Multi Yers dikabupaten Jamber. Jatim. dibeberapa titik yang saat ini maslih dalam pelaksanaan pekerjaan, Wakil Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Jember.Jatim. turut melakukan pemantauan secara langsung dilapangan, Mengingat Proyek Multi Yers tersebut dalam pembiayaan berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Jember.
Dari hasil pemantauan secara langsung dilapangan, Agus Khoiron Wakil Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Jember. Jatim. dari Fraksi PAN.engatakan,” Terkait dengan proyek multi yers dari yang saya lihat di lapangan banyak sekali saya melihat gelaran aspal di antara rekanan satu dengan rekanan lainnya itu saya melihat kurang adanya Keseragaman mix aspalnya, memang hal tersebut nanti taunya ketika diuji lab, tapi maslahnya lab baru dilakukan ketika sudah selesai penghamparan jadi kurang efektif ketika kemudian diketahui kualitas aspalnya nggak bagus”.
” Contohnya kalau saya perhatikan ketika ada gelaran ACBC antara rekanan satu dengan rekanan lainnya, banyak sekali saya lihat perbedaan ada yang splitnya besar-besar, ada lagi yang splitnya besar itu sedikit, Jadi ini mungkin kita perlu melihat adanya standar DMF (Desain Mix Formula)itu apa standartnya yang disarankan oleh Pu Bina Marga, terkait dengan standar DMF supaya kelihatan sama gitu loh, soalnya ini saya perhatikan sepertinya tergantung dari pihak pabrikan aspal”.
Selain itu Agus Khoiron juga menyampaikan;
“Itukan menjadi temuan yang mungkin mau saya pertanyakan kepihak PU, sampai sekarang pun, kemarin saya minta standard DMF masih juga belum di kasih, jadi saya itu pingin nanti itu ada standar DMFnya supaya kita juga dilapangan bisa memantau keadaan sebenarnya, kreteria apa yang ingin dicapai kaitanya dengan pengaspalan yang saat ini sedang gencar-gencarnya dilakukan”.
“Karenan bagai manapun saya melihat sekarang ini banyak kenaikan harga aspal, adanya kenaikan harga BBM, mungkin indikasinya arahnya kemutu dari aspal itu sendiri, jadi harus kita ini berpedoman pada standar DMF yang telah ditetapkan oleh PU Bina Marga,” pungkasnya lebih lanjut.
@penulis; Bambang)
