Berita7. BANYUWANGI – Usaha pemerintah dalam meningkatkan perekonomian masyarakat terdiri dari bantuan sosial (Bansos) yang turun kepada warga, sering kali membuat binggung Pemerintah Desa.
Dengan adanya bantuan yang di luncurkan oleh pemerintah pusat melalui Kemensos, Bansos yang di gelontorkan tepatnya di Desa Sembulung, kecamatan Cluring, kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur hampir setiap bentuk pembagian Bansos yang terdata hanya itu-itu saja hingga pihak Pemerintah Desa pun bingung
Dalam paparannya Suprayetno selaku Kepala Desa merasa
tidak di ikut sertakan dalam pendataan penerima bantuan sosial itu. Jelas ini adalah keputusan yang kurang berpihak untu kami selaku pemerintah Desa. Sampai-sampai ketika ada warga yang datang kerumah, saya bingung mau pakai anggaran yang mana. Ujarnya.
Dalam pelaksanaan pembagian yang tidak Akuntabel, disinyalir adanya pendataan yang kurang tepat sasaran, bahkan yang mendapatkan Bansos hanya pada orang yang sama. KPM nya juga sama. Kata Suprayetno
Selaku Kepala Desa Suprayetno berharap Pemerintah desa mesti dilibatkan dalam pendataan, jangan sampai kurang lebih dari 700 KPM yang tercover, orang yang mendapatkan bantuan hanya itu-itu saja. Katanya
Saya kira itu yang perlu saya sampaikan Ucap Suprayetno.
yang jelas saya dukung usaha pemerintah dalam meningkatkan perekonomian dengan pemberian Bantuan Sosial (Bansos),
“Namun perlu sekali lagi saya harapkan adanya control data dari pemerintah pusat, agar segala bentuk bantuan nanti ujung-ujungnya masyarakat desa yang menerima langsung. Kalau perlu ada pendataan dengan memverifikasi data sendiri. karena pemerintah desa lebih tau masyarakat mana yang layak menerima bantuan.
“Kita juga kan ada RT dan RW. Jadi mereka tau betul masyarakat mana yang layak menerima, sehingga kedepan pendataan pun akan lebih tepat sasaran. Pungkasnya.
Hingga berita ini diterbitkan, berikut komentar Kadis Dinsos dil channel ini
(@penulis/Edithing: Bagus)