Berita7 – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menghadiri Puncak Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) Tahun 2023, yang digelar di Gedung Serbaguna Pemerintah Provinsi Sumatra Utara, Kabupaten Deli Serdang, Kamis (09/02) pagi.

“Atas nama rakyat, atas nama pemerintah saya menyampaikan selamat Hari Pers kepada seluruh insan pers Indonesia di manapun Bapak, Ibu, dan Saudara-saudara berada,” kata Presiden Jokowi mengawali sambutannya pada HPN 2023 yang mengusung tema “Pers Bebas Demokrasi Bermartabat”.

Lebih lanjut Presiden juga menyampaikan apresiasi atas kontribusi pers nasional kepada bangsa dan negara.

“Terima kasih kepada pers nasional atas kontribusinya kepada bangsa dan negara. Sejak awal awak media berkontribusi besar dalam menyuarakan ajakan perjuangan kemerdekaan, menyuarakan inovasi-inovasi pembangunan, dan menjadi penopang utama demokratisasi,” paparnya.

Presiden pun menceritakan bahwa dirinya mempunyai pengalaman pribadi yang dalam dan bersahabat dengan insan pers, sejak menjadi wali kota, gubernur, hingga menjadi presiden.

“Saya ke sana-ke mari runtang-runtung saya jalan bareng ke kampung, ke pasar, ke desa, ke nelayan dengan rekan-rekan wartawan. Dan terbukti, insan pers telah membuka harapan orang biasa seperti saya bisa menjadi presiden,” ungkap Presiden.

Selain itu, Presiden juga menyampaikan tentang industri media konvensional. Menurutnya, keberlanjutan industri media konvensional juga menghadapi tantangan berat.

“Saya mendengar banyak mengenai ini, bahwa sekitar 60 persen belanja iklan telah diambil oleh media digital, terutama platform-platform asing. Ini sedih lho kita. Sehingga tadi malam saat makan durian, saya mengundang beberapa tokoh insan pers untuk berbicara mengenai ini,” ujarnya.

Terakhir, memasuki tahun politik, Presiden juga meminta bahwa media massa harus tetap berpegang teguh pada idealisme, objektif dan tidak terdorong dalam polarisasi. Media harus mendorong pelaksanaan Pemilu 2024 supaya berjalan jujur dan adil, serta meneguhkan persatuan Indonesia.

“Media massa harus tetap menjadi pilar demokrasi yang keempat dan menjadi referensi utama bagi masyarakat dalam mendapatkan informasi,” demikian Presiden Joko Widodo.

@sumberpenuis (MAN/GUNG)*red