Berita7 - Pemberian anugerah diserahkan langsung oleh Prabu Amiluhur Kedaton Nusantara Jayakarta yang juga merupakan Ketua Museum Rekor Terhebat Indonesia (MURTHI), Pangeran Nata Adiguna Mas'ud Thoyib Jayakarta Hadiningrat, di Kedaton Nusantara Agung Istana Sewu Songgo Buwono, Bojong Kamal Legok, Kabupaten Tangerang
KRM Syarif Abdullah meraih penghargaan yakni anugerah Golden Achievement Culture Award atas pencapaian prestasi dalam melestarikan budaya bangsa dengan membangun "Istana Sewu Songgo Buwono", Ahad (04/06).
Selain itu, dia juga mendapatkan anugerah pengakuan gelar dengan nama Datuk Dirajawali KRM Syarif Abdullah, begitu juga dengan sang istri dan kedua anak perempuan nya diberikan gelar Datin Sri Ratu dan kedua anak lelakinya mendapatkan gelar Datuk Anom.
Selain pangeran Mas'ud Thoyib yang juga merupakan pendiri dari Taman Mini Indonesia Indah (TMII), turut pula hadir tamu undangan penting lainnya, diantaranya, Elly Yuniarti Srikandi Pertiwi Nusantara, Hilman Riyadi, Mayjen TNI (purn) Firdaus Komarno, Ruslan Button serta para punggawa Rasrajawali galeri Bung Karno yang merupakan utusan dari Dhewi Ayu Woelandari Soekarno/ bunda Fransisca Sunarti, yang berhalangan hadir dalam acara tersebut.
Untuk menambah semaraknya agenda tersebut, acara di isi oleh UMKM Pandawa, mahasiswa/mahasiswi Untirta Serang Banten beserta perguruan pencak silat dan debus Wahyu Taqwa Jaya Sampurna serta dimeriahkan oleh Samsaka.
Menurut Mas'ud Thoyib, Kedaton Nusantara Jayakarta memberikan penganugrahan ini semata-mata adalah untuk menambah semangat perjuangan dalam menegakkan Marwah Budaya Nusantara, demi terwujudnya Mercusuar Nusantara di tengah Dunia.
Sementara itu, Datuk Dirajawali KRM Syarif Abdullah, yang akrab disapa dengan Abah Syarif, menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya atas penghargaan dan anugerah gelar nama yang diberikan kepadanya.
"Tidak banyak yang harus saya sampaikan, selain banyak bersyukur dengan apa yang sudah Allah berikan kepada kehidupan saya dan keluarga. Adapun harta, tahta dan juga gelar semua ini hanya titipan," tutur dia.
Meski begitu, ia akan tetap berusaha semaksimal mungkin untuk bisa terus berkarya demi bangsa dan membina para generasi muda.
"Agar kedepannya bangsa Indonesia menjadi negara yang hebat dan mampu bersaing dengan negara-negara di dunia. Dengan seni dan budaya bangsa Indonesia bermartabat," ujarnya.
"Kita jaga bersama aset bangsa, ikhlas karya utama. Lakukan yang terbaik, berani dan ikhlas," demikian Abah Syarif menegaskan.
(EDY)