Berita7. Tangerang – Acara yang dikemas oleh kepanitiaan JECOVERS TANGERANG ini dihadiri ratusan pecinta musik rock yang tumplek bleg memenuhi setiap sudut panggung menghipnotis pengunjung

sajikan temu kangen para rocker lokal kota tangerang pecah menjadi ajang reuni bagi mereka, seperti yang di harapkan king aris selaku ketua panitia dan wawan selaku ketua jecovers tangerang bahwa ajang ini diharapkan dapat menjalin kembali silaturahmi sesama pelaku musik rock, yang dapat menghibur para penggemar musik tersebut

Menggelar event spektakuler di bulan Juli ini yang diselenggarakan di demajors tangerang kecamatan jatiuwung, event keren ini juga menghadirkan tutur yoga yang ditunjuk sebagai MC untuk memandu acara

Dalam acara ini juga kedatangan roy Jeconiah selaku pentolan band jecovox, Herman Husin mantan drummer jamrud dan gan gan dari band Sahara sebagai Tamu Spesial di acara yang berisikan para musisi Rock Indonesia ini

Himpunan dari para anggota komunitas kota tangerang ini berupaya menjembatani musisi-musisi rock baik senior maupun musisi muda untuk menjalin silaturahmi dan komunikasi hingga tak ketinggalan musisi-musisi rock muda yang digadang-gadang sebagai penerus generasi menguatkan dukungan di kancah musik rock di kota tangerang

Band lokal jecovers Sebagai pembuka dengan membawakan lagu-lagu milik jecovox hingga group band Pandawa yang membawakan lagu-lagu Boomerang itupun melaju dengan Kemeriahan dilanjut oleh penampilan samsaka yang membawakan lagu dari Iwan fals, rabas tribute dari pas band, piss 366 dengan lagu Slank nya, d’eMbers dengan lagu-lagu jamrud, dan Topan Tornando dengan lagu sepultura nya

Tak ketinggalan lagu-lagu domestik dari Godbless berhasil dibawakan dengan menawan oleh blessbrother
Dari pengunjung yang memenuhi tempat itu tampak hadir Sumangkuh Getar Kabid disbudpar kota Tangerang dan musisi-musisi senior lainnya.

Di sesi terakhir giliran we rock sablenk tampil membawakan lagu-lagu lawas klasik rock, Meski beberapa personilnya sudah tidak muda lagi, namun tampilan mereka masih garang dengan raungan dari zziepro sound system

Pada kesempatan itu, tamu undangan Sumangkuh Getar Kabid Disbudpar Kota Tangerang dalam sambutannya menyampaikan.

Sumangkuh Getar Kabid Disbudpar Kota Tangerang

Alhamdulillah pada kesempatan ini saya lihat cukup banyak samsaka dan kawan-kawan dan embrio nya tadi yang dikumpulkan adalah silaturahmi musisi se Tangerang raya semoga sekali pun pemerintahan kerajaan yang berbeda-beda. ada Tangerang Selatan, ada kota Tangerang, kabupaten tangerang musisi tidak boleh terpecah dengan batasan itu, satu ditanah tangerang raya yang kita cintai. Mas hari yang saya hormati yang saya lihat selalu semangat dan makin gila’ saja, hari ini menjawab komitmen dari pemerintah kota tangerang, pak walikota menyampaikan salam terhadap semua kawan-kawan. musisi boleh bertingkah seperti apa pun juga tapi tidak boleh tolol dalam bermakna, saya malem ini kebetulan ga mau juga dia angkat jadi Kabid budaya dan jadi orang tolol di tengah tengah pesta yang ada, kemarin saya dipanggil DPRD kota tangerang, mudah mudahan perda pertama kebudayaan hadir dan ada di kota tangerang dan isinya adalah pemerintah berdasarkan undang-undang wajib memfasilitasi menanggung aspirasi setiap kesenian yang ada di kota tangerang bahkan musik adalah fase kebaikan maka musik adalah fase cinta kasih. Jangan pernah ada tuhan diruang ruang kesenian, semua duduk berdiri sama bagi saya kesenian adalah penyelamat generasi generasi indonesia. Ujarnya

Sajak Sumangkuh Getar Kabid Disbudpar Kota Tangerang dan Sam Samsaka mengiringi lagu Kesaksian karya Iwan Fals

Disampaikan pula oleh Sam Samsaka dirinya inginkan tempat ini menjadi muara bagaimana para musisi yang ada di kota tangerang menjadi tertata agar para musisi kota tangerang mempunyai tempat yang di tempati untuk berkarya mengaspirasikan bakat bakatnya dalam permusikan.

Menurut Sam (Vokalis Samsaka) dengan adanya evant silaturahmi seperti ini saya meyakini DKT bukannya tidak becus untuk mengelola kita para musisi& pelaku dalam memberikan harapan kepada pelaku seni dikota tangerang.

“Pada intinya kita bukan haus panggung atau haus tempat tapi kita butuh tempat untuk berkontribusi lewat sebuah karya demi kota tangerang. Sebetulnya Kita ada.

“Kita adalah bagian investasi sebetulnya dari nilai ” Intelektual pun butuh seni ternyata.
Hari ini mereka merasa sebagai tengkulak yang meninggalkan kecemburuan pada kawan kawan yang tidak di ajak dalam hajat nya kota. Pungkasnya.

Dan keramaian event ini pun diakhiri dengan sesi jamming Beberapa musisi rock senior dan musisi rock muda yang tampil berbaur dengan rapi menjadi penutup event ini.
(IVan)

 

Avatar photo