Beritatujuh.net, LUBUKLINGGAU – Pelaksanaan Pemilu masih jauh, namun sejumlah kalangan tengah mempersiapkan diri untuk mengikuti dan bertarung pada ajang pesta rakyat lima tahunan pada 14 Februari 2024 mendatang.
Walaupun masih menyisakan waktu kurang lebih 6 bulan lagi, banyak nama-nama calon yang bermunculan di masyarakat, mulai dari petahanan sampai wajah baru yang meramaikan kontestasi tersebut.
Salah satu keinginan kuat maju Kembali sebagai Calon Legislatif (Bacaleg) itu muncul dari salah satu pertahana dari Partai PDI Perjuangan, Srikandi yang berparas cantik ini. Sherly Olivia Utari, S. Kep, Yang juga sedang menjabat sebagai anggota DPRD Kota Lubuklinggau.
Sherly Olivia Utari, S. Kep, yang akrab Disapa Sherli, ini akan maju Kembali menggunakan Partai PDI, sebagai calon anggota DPRD Kota Lubuklinggau Dapil Lubuklinggau Utara 1-2.
Munculnya caleg millenial ini diyakini menjadi angin segar bagi dunia perpolitikan tanah air. Ini menariknya, karena kesadaran berpolitik masyarakat juga semakin membaik. Pileg kali ini bisa jadi medan tempur bagi caleg-caleg muda, yang ingin menyampaikan aspirasi masyarakat.
Sementara itu, vharis romadhon (19) salah satu milenial yang juga Berdomisili di Jalan.Waringin,Kelurahan.Puncak Kemuning, kecamatan Lubuklinggau Utara 2 mengatakan, bahwa pencalonan Sherli, menjadi anggota legislatif merupakan bentuk upaya untuk mengembalikan kepercayaan kalangan milenial kepada politik,”jelasnya.
“Jadi inspirasi ini menjadi sebuah komitmen saya nanti berusaha memperhatikan dan memperjuangkan suara teman-teman milenial,” ucapnya.
Selama ini menurut Vharis, milenial cenderung kurang percaya secara politik kepada legislatif lantaran dianggap banyak janji, tapi miskin aksi dan solusi.
“Memang saatnya butuh gerakan milenial. Dan Sherli, ini merupakan awal yang baik di legislatif untuk pergerakan anak muda yang selama ini kerap dipandang sebelah mata,” katanya.
Oleh karena itu, Vharis berharap, sosok Sherli nanti bisa menjadi contoh dan menjadi promodel yang baik bagi gerakan-gerakan anak muda milenial yang bisa dipercaya. Indonesia sebenarnya tidak kekurangan orang pintar. Indonesia banyak orang pintar tapi tidak ada wadahnya.
“Semoga nanti Sherli dengan kreatifitasnya dapat mengembalikan kepercayaan masyarakat kepada wakil rakyat. Dan dia dapat mengambil hati milenial,” harapnya.
(RioJarwo)
