Berita7. Jember – Tak pernah lelah Gus Muhammad Fawai’d (anggota DPRD Provinsi Jatim V, Fraksi Gerindra), dari hari ke-hari mengelilingi desa-desa dikabupaten Jember, provinsi Jawa Timur, dalam menyerap aspirasi warga masyarakat, pada tanggal 25 Maret 2024, kegiatan tersebut berlangsung di dua desa yaitu, desa Sumberejo, Ambulu dan desa Kesilir, Wuluhan, Jember.
Sebagai anggota DPRD Provinsi Jatim V, fraksi Gerindra, Gus Muhammad Fawa’id, setelah berakhirnya acara di desa setempat, menyampaikan,” Hari ini kita menerima para guru ngaji, para kader-kader posyandu, para perangkat desa ( dua desa setempat ) “.
“Yang pertama kami ucapkan terimakasih atas pemilihan Pilpres, Pemilu, Pileg di 2024, karena Pak Prabowo sudah ditakdirkan menjadi Presiden dan Wakil Presiden bersama Mas Gibran, yang ke-2 kami juga tadi mohon do’a bahwa mudah-mudahan Indonesia bisa selalu aman dan kuat, serta utuh, dan saya sampaikan kepada kawan-kawan cinta tanah air adalah sebagian dari iman,”tuturnya.
Selain itu Gus Muhammad Fawa’id juga menyampaikan,” Tadi juga saya menyampaikan bahwa banyak angka perceraian yang semakin meningkat di Jawa Timur, salah satunya adalah faktor ekonomi, jadi tadi juga saya sampaikan pentingnya menjadi istri yang sholehah, istri sholehah itu adalah kalau dandan (berhias) lebih cantik didepan suaminya dari pada didepan orang lain”.
“Artinya bahwa keharmonisan dalam rumah tangga ini ada nilai ibadah tersendiri apalagi di bulan Ramadhan, jadi di bulan Ramadhan ini dilatih oleh Allah SWT untuk menahan lapar dan haus dan juga hawa nafsu, termasuk dimana di isi oleh ibadah-ibadah yang lain, termasuk ibadah dalam rumah tangga, bagaimana menjaga keharmonisan rumah tangga”.
“Sehingga kita tekanan kepada yang hadir supaya rumah tangga semakin harmonis dan angka perceraian semakin menurun, kalau angka perceraian semakin naik maka yang menjadi korban adalah anak-anaknya, kalau anak-anaknya menjadi korban, maka nanti pendidikanya tidak ke urus”.
“Mungkin kita banyak ujian yang besar di Jember ini, angka stanting kita tirtinggi di Jawa Timur, ditambah lagi angka kemiskinan kita terbanyak ke-2 di Jawa Timur, kalau ini akan menjadi sesuatu yang tidak terselesaikan akan menjadi benang kusut,” tuturnya.
@Bam
