Berita7 || Tangerang,. - Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD ) kota Tangerang menjadikan masyarakat sebagai pihak yang terkena dampak bencana, harus diberdayakan dengan pengetahuan dan ketrampilan yang memadai, sehingga mampu untuk melakukan upaya-upaya penanganan dampak bencana dan pengurangan resiko terus di edukasikan.
Metode yang tepat dalam penanganan bencana sekarang ini adalah Kesiap siagaan Bencana berbasis masyarakat, program berbasis masyarakat yang mendorong pemberdayaan kapasitas masyarakat untuk menyiagakan diri dalam mencegah serta mengurangi dampak dan resiko bencana yang terjadi lingkungannya.
Dalam meningkatkan kapasitas masyarakat dalam merespon dan memitigasi dampak/risiko bencana tersebut beberapa sekolah yang ada di kota Tangerang pun mendatangi kantor BPDB kota Tangerang untuk mengedukasikan diri dari cara penanggulangan tersebut.
Salah satunya Sejumlah siswa Taman Kanak-Kanak dan PAUD, antusias mengikuti kegiatan edukasi bencana dihalaman depan kantor BPBD kota tangerang.
Acara yang diselenggarakan di halaman kantor BPBD tersebut diikuti siswa siswi dari PAUD Bina Buana Balita dan PAUD-SPS BOUGENVILLE 05
Acara edukasi ini disosialisasikan oleh beberapa petugas bpbd itu sendiri, mengenai potensi bencana dan mitigasi praktis dari BPBD kota Tangerang, serta penanggulangan bencana kebakaran.
Robi M. Nur sebagai Komandan Regu menyampaikan, hari ini ada kunjungan dari dua sekolah untuk pengenalan edukasi profesi yang diikuti sekitar 30an siswa-siswi dari dua sekolah tadi, tujuan acara ini di adakan untuk mengedukasi kepada anak-anak apa saja tugas dan tufoksi dari bpbd, kami dari pihak bpbd yang menjadwalkan peserta untuk datang, menerima sosialisasi dan edukasi, tentunya setelah pihak sekolah mengajukan atau mendaftar ke BPBD
Terkait kunjungan taman kanak-kanak dan PAUD tersebut dibenarkan oleh Maryono Hasan selaku Kepala Pelasana BPBD Kota Tangerang memaparkan, Dimana kami sudah melakukan beberapa sosialisasi dan edukasi untuk dunia sekolah swasta maupun dunia sekolah lainnya, juga instansi Pemerintah agar kesiapkan di masyarakat muncul atau tercipta sejak dini, tujuannya adalah bagaimana kita Memitigasi apabila terjadi sesuatu bencana baik itu kebakaran maupun kebanjiran yang ada di kota tangerang. Maka harapan kami dari siswa-siswa yang saat ini berpendidikan paling dasar pun mereka harus tahu bagaimana langkah pertama yang akan dilakukan.
Yang kedua kami melakukan edukasi kepada para karyawan baik itu di pabrik maupun restoran dan hotel agar mereka juga mengetahui kaitan dengan Mitigasi bencana yang ada tempat kejadian sehingga pada Saat kejadian yaitu mereka tidak panik
Yang ketiga kaitan Sirkulasi daripada titik kumpul kemudian hidran, apart dan lain sebagainya kita sudah merekomendasikan pada saat E-rekomtek dari BPBD untuk para pemohon yang ingin membangun tempat ataupun gedung yang dibutuhkan bagi kepentingan jasa dan usaha, Dan mudah mudahan edukasi ini juga terus berkelanjutan sampai ke perumahan, pemukiman, RT RW juga Pagu akan bencana. Katanya
Sri Mawarti selaku pembina PAUD-SPS BOUGENVILLE 05 yang berada di Cimone Permai depan MAN menerangkan, ada sekitar 12 murid yang mengikuti edukasi ini bertujuan untuk memperkenalkan profesi dan pembagian tugas sebagai pemadam kebakaran, untuk menambah ilmu dan wawasan kepada anak-anak. sekitar satu minggu kami menunggu panggilan dari waktu kami mengajukan permohonan sosialisasi dan edukasi ke BPBD. Ada kesan baik untuk anak-anak kedepan nya yang diambil pada hari ini, insha allah Pemadam Kebakaran "semakin maju".jelasnya
Ada juga Rina Erfina perwakilan guru dari PAUD Bina Buana Balita yang letaknya berada di Pondok Arum Kelurahan Nambo Jaya mengatakan, Hari ini kami membawa anak-anak ke bpbd guna untuk mengedukasi tentang profesi kebetulan hari ini kami dapat panggilan dari pemadam kebakaran untuk mengikuti edukasi tentang profesi, apa saja tugas-tugas dari pemadam kebakaran dan alat apa saja yang digunakan oleh pemadam, disini anak-anak bisa melihat langsung dan merasakan bagaimana jika mereka menjadi pemadam kebakaran dengan harapan agara anak-anak bisa lebih mandiri dan memahami terutama lebih dekat dengan lingkungan, jadi anak bisa tumbuh mandiri kreatif dan tentunya menerapkan juga Akhlakul Karimah. Pungkasnya. (ADV)