Berita7 | Tangerang,. –

Dalam rangka Memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) 2024, di Kota Tangerang, sejumlah pelajar tingkat SMP dan SMA di Kota Tangerang mendadak menjadi Wali Kota Tangerang.

Perihal adanya pelajar yang menjadi Wali Kota Tangerang tersebut, digelar oleh Pemerintah Kota Tangerang dalam Program ‘A Day in My Life Wali Kota Tangerang’.

Berawal dari banyaknya anak-anak milenial termasuk juga di dalam pilpres kemarin jumlah pemilih yang milenial itu ada di angka 55%, tentu pemerintah daerah harus meresponnya dengan mengajak anak-anak milenial ini untuk bisa ikut serta memberi dukungan kepada pemerintah

Dengan mencari metode komunikasi yang paling efektif pemerintah Kota Tangerang menorehkan sejarah baru dengan hadirnya ajang A Day In My Life “Jadi Wali Kota Tangerang.

Terpilih 4 kandidat setelah melewati persaingan yang cukup ketat, para kandidat hingga memasuki tahap pelaksanaan dengan menjadi Walikota Tangerang dalam Satu hari

4 kandidat terpilih A Day In My Life “Jadi Wali Kota  Siti Qitarah Jinan Baliko dari SMP Negeri 10 Kota Tangerang. Johanes Vicko Manugara dari SMP PGRI 1 Tangerang,  Yolina Ruchika dari SMAN 9 Tangerang, dan Muhammad Ferdy Julian Tri Putra dari SMK Bhakti Anindya mereka adalah Siti Qitarah Jinan Baliko dari SMP Negeri 10 Kota Tangerang dan Johanes Vicko Manugara dari SMP PGRI 1 Tangerang, Kemudian untuk tingkat SMA yaitu Yolina Ruchika dari SMAN 9 Tangerang, dan Muhammad Ferdy Julian Tri Putra dari SMK Bhakti Anindya. Hari ini (Senin 20 Mei 2024) mereka meninjau seputar wilayah tingkat kecamatan cipondoh, menjadi lokasi pelayanan walikota dalam satu hari tersebut.

Untuk melihat realita dengan membuat solusi solusi terhadap permasalahannya untuk bisa memahami mekanisme pemerintah dalam merespon berbagai persoalan yang ada.

Pj. Walikota Tangerang Dr. Nurdin, S. Sos, M. Si. menyampaikan, program ini bertujuan untuk menumbuhkan minat dan semangat kepemimpinan pada generasi muda, tak terkecuali bagi kaum perempuan.

Karena menurut ahli komunikasi, itu komunikasi yang paling efektif adalah komunikasi yang dilakukan oleh kelompok-kelompok sebayanya, oleh karena itu kita memikir cara bagimana nih, supaya anak-anak muda kita tetap punya perhatian, tetap punya komitmen membangun Kota, maka kita coba dengan program satu hari jadi walikota untuk pelajar SMP dan SMA. Ujarnya

Pj. Walikota Tangerang Dr. Nurdin, S. Sos, M.

Dr Nurdin, dirinya berharap, kita dengan cara ini pelajar ini bisa memahami pemerintahan dengan lebih detail dan paham problem problem yang dihadapi Kota kemudian mereka bisa menjadi agent-agent untuk mengkomunikasikan problem Kota dengan teman-teman sebayanya. Agar penyampaian yang menurut versi mereka secara garis besarnya perlu dilakukan oleh Kota untuk mengantisipasi perubahan kompetisi penduduk itu secara garis besarnya.

“karena yang namanya dalam satu hari dua hari dia perlu proses perencanaannya sendiri kita satu tahun sebelum sudah kita laksanakan misalnya untuk 2005 kita sudah siapkan dari sekarang. sehingga masukan masukan itu bisa mereka berikan, pemerintah kota Tangerang membuat program edukasi pemahaman sehingga mereka mendapatkan pengalaman yang komprehensif, dengan kondisi real di lapangan dalam membuat kebijakan, membuat masa depan untuk Indonesia. Pungkasnya

Camat Cipondoh Kota Tangerang KHOTIBUL IMAM, SH.I,

Hal senada Camat Cipondoh Kota Tangerang KHOTIBUL IMAM, SH.I,  mengatakan, supaya mereka tahu menjadi walikota seperti ini membangun wilayah seperti puskesmas dan lain sebagainya, supaya mereka tahu bahwa tugas walikota itu sangat banyak, jadi mungkin ini sebagai motivasi mereka menjadi walikota itu harus paham.

Saya berharap kepada semua pelajar dan masyarakat, setiap orang punya hak menjadi walikota tapi memang minimal mereka harus paham tugas tugas walikota dan pekerjaan walikota itu apa saja. Kata camat cipondoh

Johanes Vicko. M. Siswa SMP PGRI 1 Kota Tangerang

Johanes Vicko. M. Siswa SMP PGRI 1 Kota Tangeran (Tengah)

Disampaikan juga oleh Johanes Vicko. M. Siswa SMP PGRI 1 Kota Tangerang selaku mewakili dari 4 kandidat walikota dalam satu hari terpilih, Yang pasti kami masih sangat luar biasa semangat, karena kami melihat bahwasanya kami disini belajar banyak hal terutama dari sudut pandang pekerjaan walikota itu sendiri.

Nah sekarang kita ber empat ngerasain langsung dari sudut pandang pemerintah pekerjaan walikota itu seperti apa sih, seperti tadi kita juga sempat belajar terkait kritikan masyarakat, kewenangan pemerintah suatu daerah dan memang itu suatu kewenangan seorang walikota,

Jadi masyarakat harus tahu juga terkait hal tersebut, kami selalu support untuk masyarakat yang ingin mengkritik pemerintah

Dan kami akan berusaha mengedukasi atau mensosialisasi kepada masyarakat supaya masyarakat tahu bahwa pekerjaan walikota dari sudut pandang pemerintah itu seperti ini, jadi masyarakat tidak selalu menyalahkan pemerintah dan aturannya, terlepas dalam demokrasi juga masyarakat perlu mengkritik kinerja pemerintah, pungkasnya. (VAN)

Berita7