Berita7, – JEMBER || Warung Merah Putih adalah Warung ide dari Bu Faida ketika nanti beliau jadi Bupati, beliau akan menjalankan program untuk UMKM yang namanya salah satunya adalah Warung Merah Putih, Warung Merah Putih bukan warung yang dibagikan secara cuma-cuma tapi warung yang akan dibagikan kepada UMKM dengan pola kemitraan, selain hal tersebut dalam pencalonan Bupati Jember di Pilkada 2024 nanti Bu faida juga ingin memperbaiki keadaan hingga memperbaiki hubungan dengan para pihak baik dengan legislatif baik dengan dengan birokrasi dengan dengan relawan-relawannya dengan Membuat pola-pola strategi yang berbeda dari pada yang lalu, seperti yang dijelaskan Tino pada tanggal 21 Mei 2024 dikediamanya.
Baca Juga : Aksi Damai Bela Palestine Universitas Muhammadiyah Tangerang, Boikot Produk-produk Pendukung Zionis Israel
Selain itu Tino menyampaikan,” Pola Kemitraan seperti apa di dalam program Warung Merah Putih itu akan dibagikan warung beserta modal 9 bahan pokok sembako di mana yang mendapatkan warung merah putih itu akan ada namanya pelatihan, akan ada namanya pembinaan, dan pendampingan serta manajemen bersama antara warung merah putih dengan manajemennya Sahabat Tino untuk menjalankan warung itu agar warung itu tidak berhenti di tengah jalan”.
“Dan apa yang dicapai targetnya sesuai dengan harapan, Bu Faida sendiri menyampaikan secara tegas bahwa warna Merah Putih akan diluncurkan sebanyak 5000 warung ketika beliau menjadi Bupati, dimana program ini adalah program yang sangat baik dan sangat membantu masyarakat miskin untuk mengurangi tingkat kemiskinan, program-program yang sangat baik yang dulu pernah dijalankan juga sebagian dan sebagian masih belum dijalankan karena waktu itu terhenti masalah covid itu zaman Bu Faida saat menjabat sebagai Bupati Jember”
Baca Juga : Sidang Putusan Sengketa Pilpres 2024 Permohonan Gugatan yang Diajukan AMIN Ditolak MK.
“Dimana kita tahu saat ini angka kemiskinan di Jember masih di angka 60% itu adalah target Bu Faida yang kembali ingin menjadi Bupati untuk memperbaiki keadaan-keadaan yang ada secara kongkrit dan benar, intinya seperti program-programnya Bu Faidah ini adalah program-program yang sangat baik yang dulu pernah dijalankan juga sebagian dan sebagian masih belum dijalankan karena waktu itu terhenti masalah covid itu zaman Bu Faida saat menjabat sebagai Bupati Jember, itulah yang menjadi ganjalan hati Bu Faidah dan pikiran Bu Faidah ingin mencalonkan kembali”.
“Harapan saya apa yang disampaikan dan pola-pola yang sudah disusun sedemikian rupa oleh Bu Faidah bisa terealisasi sampai ke bawah pastinya harus dengan komitmen dan konsekuensi yang linier atau bersama ketika Bu Faidah sudah memposisikan program tersebut yang menjalankan yang mengatur semua itu harus sampai ke bawah sehingga masyarakat yang dibawa benar-benar merasakan itu yang diharapkan saya harapkan kepada bagaimana kita benar-benar membangun Jember ini menjadi lebih baik dan lebih sejahtera,” tutur Tino.
(Bam)
