Berita7 | Lumajang,. -.Thoriq Haq bersama Lucita Izza Rafika menjadi pasangan bakal calon bupati – calon wakil bupati lumajang resmi mendeklarasikan diri maju di pemilihan kepala daerah ( Pilkada ) Kabupaten Lumajang Tahun 2024. diusung Partai PKB dan Partai PPP.
“Pasangan dengan jargon Lumajang Maju & Makmur. Sangat optimistis bisa memenangkan pilkada 27 November mendatang.
Deklarasi pasangan Thoriq – Lucita dihadiri ribuan pendukung dari berbagai kalangan mulai dari guru ngaji madin, para ustadz, ustadzah. memadati Lapangan ponpes darun najah yang bertempat di Desa Petahunan, Kecamatan Sumber suko, Kabupaten Lumajang.11/08/2024
Thoriq Haq dalam deklarasi menyampaikan, beberapa prinsip utama dasardasar kami berdua,bersepaham, bersepakat kembali untuk mengabdian kepada masyarakat kabupaten lumajang. Insyah allah pengabdian kami adalah berlandaskan niat baik. berlandaskan keinginan khidmat.
Kami bersepaham kabupaten mendatang ada keharusan yang mendasar. Pertama harus lebih maju. lebih baik. lebih bermanfaat lagi untuk masyarakat dan menjadikan kemakmuran seluruh bagi masyarakat lumajang.
Kita berdua berkeinginan melanjutkan program dari kepimpinan limas tahun yang lalu mulai dari melahirkan gratis, guru ngaji akan kita naikan kesejahteraanya dan kami naikan nilai honornya, kita tambahkan untuk takmir masjid juga marbot masjid kita tambah gajinya.
Deklarasi kali ini lebih pesifik melibatkan para kyai juga para alim,para ulama seluruh di Kabupaten Lumajang. Beliau semua mendoakan termasuk pengurus pesantren bu nyai dan para gus muda. Sebagai besar meraka pengelola madarasa idiyah.
Sementara itu Lucita menyampaikan kalau kedepanya kita akan berkomitmen membangun lumajang lebih baik.memberikan pelayanan kepada masyarakat lebih cepat dan optimal.
Pengembangan lembanga keagamaan di Kabupaten Lumajang.dengan adanya dana pengembangan pesantren, Madin, TPQ, bisa meningkatkan kemajuan pesantren lebih maju.
Pesantren mengikuti program, UMKM pesantren Harus mandiri, bagaimana anggaran di pemerintahan sampai di pesantren, di butuhan sinergi antara pemerintah dengan pesantren.kebutuhan ponpes itu berbeda beda.
Saya bertekad fokus kepada pemberdayaan perempuan, pendidikan dan kesejahteraan masyarakat, kami bersama sama melanjutkan program – programnya berjalan dengan lancar juga lebih baik. Tentunya nantinya akan melakukan program yang harus mendapatkan penyesuaian. Berdasarkan pengalaman kami jalani birokrasi selama hampir 10 tahun di jakarta.
Kami berdua akan mengawal lansung program tersebut berjalan sesuai sistem yang sudah kekinian, menurutnya jaman sekarang semuanya di tuntut lebih digital, semua harus serba mudah, cepat, efektivitas terutama untuk masyarakat Kabupaten Lumajang. Ucapnya,” ( Arifin )
