Berita7 |TANGERANG – Bawaslu Kota Tangerang telah memanggil dua orang dalam kegiatan deklarasi dukungan relawan Jaringan Paguyuban Pasundan Banten (JP2B), yakni ketua jaringan Hudaya Latuconsina, Rabu (28/08). Dan Kepala BKD Provinsi Banten Nana Supiana, pada Minggu (01/09) kemarin.
Diantaranya Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Jamaluddin memenuhi undangan Bawaslu Kota Tangerang, Kamis (05/09). Jamal menyambangi kantor Bawaslu sekira pukul 14:00 WIB untuk dimintai keterangan terkait adanya deklarasi jaringan pendukung bakal cagub/cawagub Banten, Andra Soni-Dimyati.
Sementara hasil pemeriksaan Jamaluddin hari ini ada di divisi Penanganan Pelanggaran (PP). Kendati begitu, Farid mengatakan akan segera merilisnya. “Nanti secara resmi kita rilis hasil pemanggilan itu. Kita lakukan kajian dulu,” kata dia.
Farid menyatakan, inti dari pemeriksaan hari ini, pihaknya meminta keterangan dan informasi dari Kadisdik Jamaluddin. “Agar supaya kasus ini terang benderang,” ucap dia.
“Tadi yang bersangkutan datang ke Bawaslu, siang sekira pukul 14:00-an lah. Satu jam kurang lebih di sini,” jelas Kordiv Pencegahan sekaligus Humas Bawaslu Kota Tangerang, Faridal Arkam ditemui di kantornya, Kamis (05/09) sore.
Farid menjelaskan, pada pemeriksaan sebelumnya yang dilakukan Bawaslu kepada Hudaya, Hudaya tidak menyebutkan nama Jamaluddin. Tetapi Hudaya menyebut di media setelah diperiksa.
“Karena penyebutan pak Jamal oleh Hudaya ini kan ke media, bukan pada saat diperiksa oleh kita (Bawaslu). Maka kita memanggil pak Jamal, supaya jelas nih, posisi pak Jamal ini ada disitu atau tidak [dilokasi deklarasi],” tutur dia.
“Kita minta keterangan itu aja, supaya jelas agar tidak ada simpang siur di luar,” sambung Farid.
Lanjutnya, mengingat ini persoalan Pilkada dan ASN yang sensitif, maka pihaknya selaku lembaga penyelenggara pesta demokrasi melihat informasi-informasi yang berkaitan dengan ASN yang diduga tidak netral akan dipanggil.
“Kita akan panggil, kita akan mintai keterangan, siapapun itu [ASN]. Kita gak pandang bulu kita panggil,” tegas Farid.
Meski demikian, pihaknya juga bisa saja kembali memanggil Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Jamaluddin guna meminta keterangan selanjutnya.
“Kita akan terus gali informasi di luaran sana. Jadi apapun informasinya kita akan gali. Kita apresiasi pak Jamal yang telah hadir memenuhi undangan kita hari ini dengan cepat,” Farid mengakhiri.
Sementara itu, seusai pemeriksaan, Jamaluddin menegaskan tidak tahu terkait adanya deklarasi pasangan bakal calon kepala daerah yang berlangsung di Notaree Cafe beberapa waktu lalu.
“Saya tidak ada di tempat ketika deklarasi dan saya juga netral dalam Pilkada ini. Karena saya PNS dan saya tidak memihak kepada siapapun,” tegas Jamal dikutip media.
(red) *
