Berita7 | Jember,. – Partai Golkar, salah satu Partai yang merekomendasi dan mengusung paslon pasangan Gus Muhammad Fawa’id dan Dr. DJoko Susanto, karena kedua pasangan ini, pasangan yang menurut pandangan, pasangan yang cukup komplit, ada unsur dari politisi ada dari birokrasi, pasangan dari sisi usia ada yang muda ada yang sudah dewasa atau orang tua, paslon yang punya sisi pengalaman, Gus Fawa’id pernah di pemerintahan di DPRD Provinsi 2 periode, Dr. DJoko Susanto juga pernah memimpin sebuah instansi sebagai Kepala Badan Pertanahan Nasional. seperti yang disampaikan H. Karimullah Dahrujiadi (Ketua DPD Partai Golkar, Jember) 29 September 2024.

Selain itu H. Karimullah juga menyampaikan,” Saya pikir program-program yang di sampaikan di beberapa pidato politik yang kita dengarkan bersama, saya pikir baguslah untuk kemajuan Jember, salah satunya adalah ingin mengurangi angka kemiskinan, berarti lapangan pekerjaan nanti akan dibuka, bicara dengan bantuan bantuan untuk guru ngaji dan saya pikir cukup baguslah karena ini adalah bagian pendidikan agama, terus berkaitan dengan peningkatan ekonomi UMKM saya pikir cukup baguslah program-program itu”.

“Setahu saya berbicara tentang APBD ada sumber pendapatan, ada sumber untuk pembelanjaan, yang jelas kalau berbicara APBD tentu iku kan bagian untuk menterjemahkan visi misi calon Bupati terpilih, ditambah belanja-belanja wajib yang itu sudah ada panduan dari pusat seperti itu, yang tentu itu dirumuskan bersama dewan perwakilan rakyat daerah, tapi salah satu di dalam APBD untuk rakyat itu penjabaran visi misi seperti itu lebih menitik tekankan di apa kira-kira itu”.

“Andai APBD itu tidak cukup maka perlu ada satu komunikasi Sinergi situs dengan pemerintah di atas melalui dana APBD provinsi APBN itu bagian yang harus dipahami kan untuk seorang Bupati, Pertama apa yang menjadi janji politik yang bagian dari komitmennya ya harus berusaha maksimal untuk di realisasi dan itu bagian dari penilaian kebijakan-kebijakan dari pemimpin sebelumnya Yang baik dipertahankan yang ada kekurangan harus diperbaiki, harus ada konsep kesinambungan yang bertuang di dalam RPJMD, itu juga seperti itu dan rencana pembangunan jangka menengah, pendek, panjang yang tercantum di itu semua,” tuturnya lebih lanjut.

(Bam)

Berita7