Berita7 | Tangerang,– Guna mengurangi dampak potensi bencana hidrometeorologis pada saat transisi musim kemarau ke penghujan, musim hujan dan atau puncak musim penghujan.

Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui BPBF kota Tangerang dan seluruh elemennya terus melakukan persiapan dan langkah antisipatif kesiapsiagaan. Selasa (1/10/24).

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis prediksi musim hujan 2024/2025 Provinsi Banten ialah awal Oktober secara bertahap.

Dihimbau Plt Kalak BPBD Kota Tangerang Ubaidillah Ansar menuturkan, berdasarkan data BMKG puncak musim penghujan di Provinsi Banten umumnya diprakirakan Desember 15 persen, Januari 46 persen dan Februari 39 persen.

“Sedangkan saat ini, akan bersiap menghadapi transisi musim kemarau ke penghujan. Masyarakat diharapkan dapat lebih menjaga kebersihan lingkungan untuk menghindari potensi bencana akibat peningkatan cuaca hujan seperti banjir yang kerap melanda beberapa wilayah di Kota Tangerang,” Ujarnya,

Lebih lanjut Ubaidillah Ansar, Ia menyampaikan, Pemkot Tangerang melalui OPD terkait juga terus memastikan kapasitas infrastruktur dan sistem tata kelola sumber daya air siap untuk mengantisipasi peningkatan curah hujan dan melakukan pemangkasan dahan dan ranting pohon yang rapuh.

Dengan ini, masyarakat diimbau agar tetap tenang serta tidak terpengaruh isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan dalam menghadapi antisipasi dampak bencana hidrometeorologis yang ditimbulkan.

“Tak tertinggal juga menguatkan tiang dan papan reklame atau baliho agar tidak roboh tertiup angin kencang,

“Masyarakat bisa mempersiapkan diri dengan matang, menghadapi potensi bencana dengan mengajukan kegiatan edukasi dari BPBD Kota Tangerang. Yakni, dengan peserta mulai dari pelajar, perhotelan, industri atau pun warga umum,” ajaknya.

Diinformasikan “Pelatihan kebencanaan ini, bisa diajukan dengan surat yang ditujukan kepada BPBD Kota Tangerang atau melalui aplikasi SiLantang atau melalui laman http://silantang.tangerangkota.go.id/,” tambahnya.

Berita7