Berita7 | Kota Tangerang,- Pembangunan di Kota Tangerang bukan hanya berfokus pada pembangunan infrastruktur, tetapi juga pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) yang lebih baik. Salah satunya, Pemkot Tangerang memastikan tidak ada anak yang putus sekolah hingga kesejahteraan guru di Kota Tangerang juga menjadi perhatian.

Baca JugaKetua DKPP Mengajak KPU dan Bawaslu untuk Menyukseskan Pilkada 2024. Tegaknya Demokrasi di Indonesia

Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Pendidikan terus mengupayakan kesejahteraan dan peningkatan kompetensi guru melalui berbagai program.

Dalam hal pembangunan di kota Tangerang yang bukan hanya berfokus pada pembangunan infrastruktur, tetapi juga pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) yang lebih baik. Salah satunya, Pemkot Tangerang memastikan tidak ada anak yang putus sekolah hingga kesejahteraan guru di Kota Tangerang juga menjadi perhatian.

Baca JugaSAHABAT TINO, Munculnya “Sakera Jember” Mewarnai Kreatifitas Pilkada Jember 2024

Dikatakan Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Jamaluddin. Kesejahteraan guru terus kami upayakan, salah satunya dengan pemberian insentif. Penerimanya untuk kepala sekolah sebanyak 271 di jenjang SD dan 34 di jenjang SMP. Sedangkan untuk guru SD dan SMP ada 4.905 guru, dengan insentif sebesar Rp650 ribu per bulan. Lalu, untuk guru nonformal seperti PAUD dan PKBM besaran insetifnya Rp400 ribu per bulan. Peningkatan kesejahteraan guru juga terus kami dorong melalui pendekatan ke stakeholder yang ada,” ungkapnya, Senin (25/11/24).

Baca JugaAdanya Sanksi Pejabat daerah, ASN, TNI Polri di Pilkada 2024. KPPT Menggelar Konferensi Pers Mengawal Putusan MK

Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Jamaluddin menuturkan, kesejahteraan guru di Kota Tangerang menjadi salah satu prioritas. Hal tersebut dibuktikan dengan pemberian insentif bagi para guru. Mulai dari guru jenjang PAUD hingga jenjang SMP.

Menurutnya. Kesejahteraan guru terus kami upayakan, salah satunya dengan pemberian insentif. Penerimanya untuk kepala sekolah sebanyak 271 di jenjang SD dan 34 di jenjang SMP. Sedangkan untuk guru SD dan SMP ada 4.905 guru, dengan insentif sebesar Rp650 ribu per bulan. Lalu, untuk guru nonformal seperti PAUD dan PKBM besaran insetifnya Rp400 ribu per bulan. Peningkatan kesejahteraan guru juga terus kami dorong melalui pendekatan ke stakeholder yang ada,” ungkapnya, Senin (25/11/24).

Baca JugaBalita Rawan Stunting Kecamatan Batuceper Melalui Posyandu Terus Memasifkan Pengecekan Kesehatan

“Untuk di tahun ini, formasi pengangkatan PPPK sebesar 2.510 dan di November ini telah dilantik sebanyak 2.409 guru PPPK. Mudah-mudahan, seluruh guru honorer di Kota Tangerang dapat menjadi PPPK,” tutur Jamaluddin.

Ia berharap, di Hari Guru Nasional ini para guru dapat semakin sejahtera dan semakin berkualitas. Sehingga, dapat membangun Generasi Indonesia Emas 2045.

Baca JugaKetua DKPP Mengajak KPU dan Bawaslu untuk Menyukseskan Pilkada 2024. Tegaknya Demokrasi di Indonesia

Selain itu, peningkatan kompetensi juga terus diberikan. Bagi guru-guru PNS, diberikan pelatihan melalui BKPSDM Kota Tangerang. Sedangkan untuk guru di sekolah swasta, diadakan workshop dan pelatihan lainnya di sekolah masing-masing dengan menggunakan dana BOS. Lalu, penyerapan guru menjadi ASN melalui PPPK juga dimaksimalkan.

Baca JugaMemperkuat Komitmen Pendidikan Tingkat Sekolah, DLH Kota Tangerang Persiapan Pembinaan Adiwiyata Nasional Tahun 2025

“Mudah-mudahan, seluruh guru semakin sejahtera, semakin berkualitas, dan terus semangat mendidik anak-anak Kota Tangerang. Sehingga, mereka nantinya tumbuh menjadi Generasi Indonesia Emas 2045,” tutupnya.
(Haryo)

Berita7