Berita7 | JEMBER,. Acara Musrembang pada 20 maret 2025 di aula Dinas Pendidikan Jember yang dihadiri Pemprov Jawa Timur, Bupati dan Wakil Bupati Jember, semua Kepala OPD, Ketua DPRD dan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Jember, Perwakilan Kemenag Jember, dan perwakilan dari beberapa kabupaten lain.

Dalam acara tersebut Bupati Jember (Gus Muhammad Fawa’id, SE. M. Sc. ) menyampaikan, “Musrembang ini merupakan tahapan untuk pembahasan APBD tahun 2026 tadi saya sampaikan bahwa hari ini ada indikator terkait sakit dari IRB yang merupakan IRB informasi birokrasi sakit bagaimana pengelolaan APBD secara baik

“Hari ini indikatornya masih kurang bagus untuk Jember Dan kita punya komitmen Saya bersama Pak DJoko dan semua kepala opd sehingga APBD itu bisa dimanfaatkan sebaik mungkin untuk kesejahteraan masyarakat Jember”.

“Kita punya PR apa yang disampaikan gubernur angka kemiskinan kita secara absolut nomor 2 dan itu PR besar kita bagaimana kemiskinan bisa diturunkan terutama kemiskinan pokoknya harus lebih baik dibandingkan hari ini.

“Kemarin pada waktu Menteri Sosial dan juga Ibu Gubernur membuat acara di graha di Jember mempunyai atensi tersendiri karena itu penerima PKH kita itu terlama berarti nggak cepet naik kelas dan yang kedua angka kemiskinan kita terbanyak kedua, dan itu menjadi fokus kami”.

“Saya dan Pak DJoko bersama semua kepala OPD bagaimana ini kita pecahkan tapi terlebih dahulu kita harus tahu datanya orang miskin yang mana dulu, itu jadi PR kita bersama sehingga komitmen kita bagaimana APBD dimanfaatkan sebaik mungkin untuk penurunan kemiskinan meningkatkan kesejahteraan di masyarakat Jember”.

” Untuk Rpjmd hari ini sedang disusun oleh ahlinya dan nanti pasti akan kita bicarakan bersama-sama terkait rpjmd merupakan tindak lanjut dari visi misi bupati dan wakil bupati yang akan diusulkan kepada DPRD menjadi rancangan raperda itu menjadi Acung dalam pembangunan lima tahun kedepan,”tuturnya.

(Bam)

Berita7