Berita7 | TANGERANG, – Disela rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil perhitungan perolehan suara tingkat kota pemilihan Gubernur/Wakil Gubernur Banten, serta Wali Kota/Wakil Wali Kota Tangerang tahun 2024, di Day’s Hotel, Selasa (03/12). Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang, Yudhistira Prasasta mengamini tingkat partisipasi pemilih di Kota Tangerang pada Pilkada serentak 2024 yang baru saja digelar tidak sesuai target.

Baca JugaKesbangpol Kota Tangerang Pelopori Para Siswa Calon Paskibra, Diapresiasi Lemhanas

“Partisipasi, kita masih itung-itung sejauh ini diangka 59 sampai 60 persen,” ujar Yudhis.

Disinggung tidak sesuai terget , Yudhis tidak membantah angka atau tingkat partisipasi pemilih di Pilkada serentak 2024 ini meleset dari yang di targetkan KPU Kota Tangerang sebesar 81 persen, ketika ditanya.

Baca JugaNgopi Bareng Tino Cahyono Bersama Komunitas Rakyat Jember

“Jadi ada beberapa pemilih yang tadinya dekat dengan rumah setelah dikurangi TPS-nya jadi makin menjauh, terpental istilahnya. Kira-kira begitu,” terang dia.

Menurutnya, banyak faktor yang mempengaruhi penurunan partisipsi pemilih itu, diantaranya pengurangan tempat pemungutan suara alias TPS.

Dia mengatkan hasil resmi akan diumumkan kepada publik, sembari menunggu hasil rekapitulasi yang di jadwalkan berlangsung selama tiga hari.

Baca JugaPilkada 2024 Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Jember, Gus Fawait dan Djoko Susanto Unggul 61,00%

“Mungkin juga ada aspek kejenuhan di masyarakat karena habis Pemilu/Pilpres kemarin dilanjut lagi Pileg, banyak faktor. Tentu ini akan menjadi evaluasi kita,” sambungnya.

Ia juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada masyarakat pemilih yang telah berpartisipasi dalam pesta demokrasi Pilkada serentak 2024.

Baca JugaHasil Hitung Cepat Pilkada 2024, Sachrudin – Maryono Lebih Unggul

“Terima kasih kepada masyarakat. Mudah-mudahan kedepan akan menjadi lebih baik lagi. Paska ini pasti akan kita evaluasi di semua tingkatan dan tahapan,” tutup Yudhis.

Sebelumnya, KPU Kota Tangerang masif menggelar sosialisasi Pilkada serentak 2024 di semua lapisan elemen masyarakat, sampai kalangan milenial dan Gen-Z dengan berbagai hiburan salah satu sosialisasinya, sebagai upaya meningkatkan partisipasi pemilih.

Baca JugaDimyati Apresiasi Dukungan Semua Pihak, Andra Soni Lebih Unggul 58,02 %,

Dilokasi yang sama, Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Provinsi Banten, Akhmad Subagja menguraikan, partisipasi pemilih tidak bisa dibandingkan secara apple to apple antara Pemilu dengan Pilkada.

Namun begitu, ia berharap angka partisipasi pemilih pada Pilkada serentak 2024 di Banten masih di atas ambang batas wajar.

Selanjutnya, hingga saat ini KPU Provinsi Banten masih menunggu berapa tingkat partisipasi pemilih hasil rekapitulasi secara menyeluruh KPU di delapan wilayah, kota/kabupaten se-Banten yang masih berlangsung.

Baca JugaManfaat Penambahan Anggaran Di Sektor Pariwisata dan Kebudayaan

Karena, menurutnya kontestasi, kontestan dan pesertanya berbeda. “Sehingga, Pilkada dari tahun ke tahun dengan Pemilu kalau kita bandingkan biasanya lebih kecil atau lebih rendah daripada Pemilu,” terang dia.

“Mungkin kalau semua kota/kabupaten sudah keluar hasilnya kita akan tahu berapa tingkat partisipasinya. Mudah-mudahan sih angkanya masih di atas ambang wajar, di atas 60 persen,” ujar Bagja sembari mengungkap hasil Pemilu kemarin tingkat partisipasi mencapai 82 persen di Banten.

(*)

Berita7