TANGERANG, Berita7net – Puluhan penggiat seni yang tergabung dalam Seniman Tangerang Raya membagikan 500 karung beras kepada warga dikelurahan koang jaya karawaci kota Tangerang selasa (14/4) kemarin.
Selain membagikan ratusan karung beras, pada kesempatan tersebut para penggiat seni yang digawangi Sumangku Getar, Kepala bidang kebudayaan Disbudpar juga membagikan ratusan masker bagi para pengguna jalan dan masyarakat yang masih belum menggunakan masker.
“beberapa jaringan dari kebudayaan memiliki kesadaran yang tanggap memiliki kesadaran yang tanggap terhadap nilai nilai kemanusian dan budaya ini telah digaungkan oleh pemerintah kota mencoba untu meminalisir tekanan atas dampak dari covid 19 ini,”jelas sumangku getar kepada wartawan.
Menurut dia, sumbangan yang sebelumnya digalang dari beberapa perusahaan yang berdomisili dikota Tangerang yang merespon positif gerakan lumbung pangan bagi masyarakat dinilai mendominasi kegiatan tersebut berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
“beban ini bukan hanya terjadi dikalangan bawah tapi ini adalah ujian bersama, intinya adalah ini adalah perjuangan bersama dan kembali merajut semangat gotong royong bersama,”tegas Sumangku.
Ia mengaku akan terus menggalakan kebudayaan kebersamaan dan kembali membangkitkan semangat kebersamaan diantara warga yang sebelumnya telah mulai luntur.
“Kita akan terus mengajak untuk berbagi dengan mendirikan dapur dapur umum dan menggalang bantuan dari berbagai kalangan untuk masyarakat yang kurag mampu,”tuturnya.
Sementara itu, Endang Hasan salah seorang pengayuh becak disekitaran lokasi tersebut mengaku bersyukur atas bantuan yang diberikan, terlebih disaat kondisi pandemi seperti sekarang ini pendapatannya jauh menurun dibanding hari hari sebelumnya.
“Alhamdulillah masih ada yang peduli, dari pagi sampe sore saya belum dapat sewa (penumpang), adanya bagi bagi beras ini alhamdulillah banget anak istri saya bisa masak,”kata Endang yang sebelumnya sehari hari mengaku mendapat uang lima puluh hingga tujuh puluh ribu rupiah.(cng)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.