Berita7 | Tangerang,. – Amarullah-Bonnie disingkat AMANI Calon Walikota dan Wakil Walikota Tangerang Nomor 2,
siap menggelontorkan anggaran sebesar Rp200 juta pertahun untuk RW se-Kota Tangerang bila mereka terpilih menjadi kepala daerah Kota Tangerang 2024-2029.
Calon Wakil Walikota Tangerang Bonnie Mufidjar, mengungkap, ada sekira 1004 RW yang tersebar di wilayah Kota Tangerang. Menurutnya dengan banyaknya RW akan bisa memaksimalkan pembangunan di kota bermotto ahlakul karimah ini.
BACA JUGAJelang Hari Pelaksanaan Pilkada Serentak 2024, KPU Kota Tangerang Targetkan 81 Persen Partisipasi Pemilih BACA JUGA :BACA JUGA :
Pasalnya Hal tersebut salah satu program unggulan pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Tangerang yang diusung PKB dan PKS, yang dinamai RW Berdaya
Bonnie mengatakan dana tersebut langsung dikelola oleh RW dan pengurusnya. Namun demikian, hal itu berdasarkan usulan dari RW masing-masing nantinya.
“Nanti kita akan berikan setiap tahun anggaran itu, di tahun pertama Rp100 juta. Tapi nanti kita akan maksimal di Rp200 juta per RW selama lima tahun, makanya Rp1 miliar pertahun. Anggaran itu untuk pembangunan,” kata Bonnie kepada BantenExpres, Senin (28/10).
BACA JUGA : Bawaslu Dinilai Tidak Netral Dugaan Money Politic Sachrudin Tidak Ditindaklanjuti.
Kata dia, selama ini RW di Kota Tangerang setiap mengajukan kegiatan dana pembangunan sering kali terbatasi oleh kwota, baik musrembang ditingkat Kelurahan maupun tingkat Kecamatan.
Oleh karena itu, ia akan mengalokasikan dana atau anggaran untuk pembangunan RW. “Per RW sampai Rp200 juta pertahun. Kalau kita terpilih kita akan ajukan itu,” ucap Bonnie..
“Jadi nanti setiap RW mengajukan kegiatan pembangunan, misalnya pembangunan pavling blok anggaranya sekian dan semacamnya. Dan itu anggaran dia [RW],” ucap dia.
BACA JUGAPaslon Walikota dan Wakil Walikota Tangerang Bersama Mahasiswa Meneken Petisi Milenial :
Lanjutnya, dana tersebut berbeda dengan dana insentif RW yang setiap bulan sudah bergulir. “Dana pembangunan RW buat sarana prasarana berbeda dengan dana insentif,” imbuhnya menekanan.
Bonnie juga menyatakan anggaran tersebut tidak akan bentrok dengan program OPD terkait yang ada. Lantaran, anggaran di OPD masuk pada anggaran di musrembang.
Lebih jauh Bonnie menjelaskan, RW tetap masih bisa mengikuti musrembang, dan tidak menjadi masalah bila dalam murembang itu ajuan dari RW juga tetap terealisasi.
“Yang jadi masalah kan, RW yang tidak mendapatkan saat di musrembang. Jadi, yang di musrembang itu hak mereka melalui jalur musrembang, diluar itu mereka punya alokasi anggaran sebesar Rp200 juta itu,” tegas dia.
Selain anggaran Rp200 juta pertahun itu, pihaknya juga akan menaikan anggaran insentif para RW dan RT di Kota Tangerang.
BACA JUGA : Tidak Ada Putaran Kedua. KPU Kota Tangerang : Suara Terbanyak Pemenangnya
“Tentu kita juga akan naikan insentif RW sebesar Rp1,2 juta dan insentif RT sebesar Rp1 juta lebih perbulan, APBD kita besar. Ini adalah komitmen kita bersama, AMANI untuk membangun dan mensejahterakan masyarakat Kota Tangerang,” tegasnya lagi.
Terakhir, Bonnie menekankan program Rp200 juta pembangunan RW Berdaya tersebut dilatar belakangi oleh semangat, bahwa pihaknya ingin pembangunan di Kota Tangerang yang partisipatif.
“Jadi kita ingin meletakan RW digarda terdepan sebagai subjek pembangunan bukan objek pembangunan. Jadi kita mengajak mereka itu berpartisipasi, ayo kita bangun sama-sama,” tutup politisi PKS ini.
Terpisah, seorang Ketua RW 007 Kelurahan Babakan, Kecamatan Tangerang Deni Sukirman mengatakan sangat apresiasi adanya program pembangunan yang langsung melibatkan RW. Terlebih dana insentif RW dinaikan.
“Siapapun paslonnya yang terpilih nanti sebagai kepala daerah Kota Tangerang, harus bisa mensejahterakan kami [RW],” tegasnya kepada BantenExpres saat dimintai tanggapa terkait program Rp200 juta dari paslon AMANI.
Menurutnya saat ini dana insentif RW perbulan di Kota Tangerang masih kalah dengan Kota Tangsel dan Kabupaten Tangerang. Padahal, lanjut dia, ia kerap menyuarakan hal tersebut melalui forum-forum RW.
“Saya terima dana insentif hanya Rp500 ribu perbulan, cukup miris bro jauh sama Tangsel dan Kabupaten Tangerang. Padahal APBD kita katanya lebih dari Rp5 triliun, kan aneh bro,” cetus dia bernada kesal.
“Kami berharap siapa pun pemimpin Kota Tangerang kedepan bisa menaikan dana insentif RT dan RW, itu saja tuntutan kami selama ini,” Deni menandasi.
(*)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.