Berita7 | Bogor – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengaku dirinya bersama Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dipanggil Presiden Prabowo Subianto ke kediamannya di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/8).

Pertemuan tersebut membahas evaluasi perkembangan situasi terkini, khususnya terkait aksi demonstrasi di sejumlah daerah.

Dalam keterangan pers seusai pertemuan, Kapolri menegaskan Presiden memberikan perhatian serius terhadap kasus tewasnya pengemudi ojek online Affan Kurniawan, yang sebelumnya dilindas kendaraan taktis (rantis) saat aksi unjuk rasa.

“Saya sudah memerintahkan Propam Polri untuk segera menangani kasus ini. Dalam waktu satu pekan, proses sidang etik harus sudah berjalan. Jika ada indikasi pelanggaran pidana, tentu akan kami tindaklanjuti sesuai aturan hukum yang berlaku,” tegas Jenderal Listyo.

Kapolri juga menambahkan, tujuh anggota Polri yang diduga terlibat dalam peristiwa tersebut sudah ditangani secara cepat dan maraton oleh Divisi Propam.

Selain kasus ojol, Presiden Prabowo juga menyoroti aksi demonstrasi yang berlangsung di berbagai wilayah. Menurut Kapolri, kebebasan menyampaikan pendapat memang dijamin oleh UU No. 9 Tahun 1998, tetapi harus tetap sesuai aturan hukum.

Live Streaming TV7net

“Kami melihat ada kecenderungan aksi yang berlangsung tidak sesuai aturan, bahkan mengarah ke tindakan anarkis, seperti pembakaran gedung dan fasilitas umum. Presiden memerintahkan TNI-Polri mengambil langkah tegas sesuai ketentuan hukum,” jelas Kapolri.

Kapolri menegaskan, TNI-Polri segera bergerak di lapangan untuk menenangkan masyarakat dan memulihkan keamanan agar keresahan tidak semakin meluas.

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto turut menyampaikan imbauan kepada masyarakat agar tetap menjaga ketenangan dan tidak mudah terprovokasi.

“Mari kita ciptakan rasa aman dan damai di wilayah Indonesia. Jangan terpengaruh ajakan yang justru merugikan kita semua. Permasalahan yang ada sebaiknya diselesaikan dengan musyawarah dan tetap mengacu pada hukum yang berlaku,” ucap Agus.

Pertemuan di Hambalang menegaskan komitmen Presiden Prabowo bersama TNI dan Polri dalam menjaga stabilitas nasional. Penanganan kasus hukum ditegaskan akan berjalan transparan, sementara pengamanan aksi di lapangan dilakukan secara terukur tanpa mengorbankan hak-hak masyarakat. (*)

Berita7